Pengertian Ksp dan s
Dalam tutorial ini kita akan membahas pengertian Ksp dan s.
Kelarutan (s)
Kelarutan adalah ukuran seberapa banyak suatu zat dapat dilarutkan dalam suatu pelarut.
Dalam bab ini kita hanya akan membahas air sebagai pelarut (kelarutan dalam air).
Air dikenal sebagai pelarut universal.
Artinya, air dapat melarutkan banyak jenis zat (tapi tidak semua).
Penggolongan zat berdasarkan kelarutannya dalam air:
- mudah larut dalam air (harga s besar, bahkan ada yang tak terhingga)
- sukar larut dalam air (harga s kecil)
- tidak larut dalam air (s = 0)
Kelarutan (s), biasanya dinyatakan dalam satuan gram/liter atau mol/liter.
Dalam perhitungan, biasanya kita menggunakan satuan mol/liter, agar mudah dikaitkan dengan Ksp.
sekedar mengingatkan: |
M | = | molar |
| = | mol/liter |
|
Dalam bab ini, kita mengkhususkan kelarutan zat-zat yang sukar larut dalam air.
Sebagai suatu besaran, kelarutan (s) memiliki sifat:
- terkait dengan Ksp
- Nilai s dapat berubah-ubah
- Nilainya dapat berubah jika terdapat ion sejenis dalam larutan.
- Nilainya dapat berubah jika suhu dan berubah
Hasil kali kelarutan (Ksp)
Ksp | = | Konstanta solubility product |
| = | Tetapan kesetimbangan (K) hasil kali kelarutan |
- Ksp menunjukkan batasan maksimal ion-ion suatu zat dapat larut dalam air
- Ksp diterapkan/dikhususkan pada senyawa (umumnya garam) yang sukar larut dalam air
- Senyawa yang mudah larut dalam air, tidak mengenal istilah Ksp
- Karena merupakan suatu tetapan kesetimbangan (K), maka Ksp bersaudara dengan K yang lain (seperti Kw, Ka, Kb, dan Kh)
- Perhitungan Ksp dihitung berdasarkan konsentrasi molar zat-zat yang terlibat dalam reaksi kesetimbangan pelarutan.
- Satuan Ksp biasanya tidak perlu dicantumkan, sama seperti tetapan kesetimbangan lainnya.
- Nilai Ksp hanya berubah terhadap suhu.
Karena nilai Ksp relatif lebih stabil dibanding kelarutan (s), maka kita dapat menemukan tabel harga Ksp untuk beberapa zat.
Kita dapat menemukan tabel Ksp dibagian lampiran buku pelajaran kimia kelas XI.
Contoh harga Ksp beberapa zat:
Senyawa | Ksp (25 0C) |
Al(OH)3 | 3 x 10-34 |
AlPO4 | 9,84 x 10-21 |
Ba(BrO3)2 | 2,43 x 10-4 |
BaCO3 | 2,58 x 10-9 |
BaCrO4 | 1,17 x 10-10 |
Sumber:
www.periodni.com/solubility_product_constants.html
Menentukan Rumus Ksp
Untuk menentukan rumus Ksp, kita harus menuliskan persamaan reaksinya terlebih dahulu.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menuliskan persamaan reaksi kesetimbangan pelarutan:
- Reaksi yang terjadi adalah reaksi kesetimbangan pelarutan
- Hanya ada satu zat di ruas kiri (zat yang dilarutkan)
- Fasa zat ruas kiri selalu padat (s = solid)
- Ada dua zat di ruas kanan, ion positif dan ion negatif
- Fasa zat ruas kanan selalu larut dalam air (aq = aqueous)
- Jangan lupa, tanda panahnya bolak-balik
Cara menentukan rumus Ksp, pada dasarnya sama seperti tetapan kesetimbangan lainnya.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menuliskan rumus Ksp:
- Ruas kiri tidak diperhitungkan (dianggap = 1, karena berfasa padat/solid)
- Ksp = perkalian molaritas ion positif dan ion negatif di ruas kanan
- Molaritas zat dipangkatkan dengan koefisiennya
Contoh soal
Menentukan rumus Ksp
Hubungan Ksp dan s
Sekarang kita akan membahas hubungan antara Ksp dengan s.
Hubungan Ksp dengan s yang kita bahas disini adalah dalam keadaan tidak adanya ion pengganggu (ion sejenis) dalam larutan.
Hubungan Ksp dan s yang melibatkan ion pengganggu (ion sejenis dan pH) dapat dilihat pada tutorial berikutnya.
Untuk menentukan hubungan Ksp dan s kita memerlukan tabel stoikiometri.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- kita melakukan perhitungan dalam satuan molar (bukan mol).
- Karena berfasa padat (tidak ada molaritasnya), maka baris Awal pada kolom ruas kiri tidak perlu dicantumkan.
- Baris Setimbang pada kolom ruas kiri, adalah zat yang tidak bisa larut (mengendap), sehingga berfasa padat, tidak perlu diperhitungkan
- Baris Reaksi pada ruas kiri, menunjukkan kelarutan (s), sehingga akan selalu kita beri simbol s.
- Pengisian baris reaksi harus mengikuti perbandingan koefisien persamaan reaksinya dengan kelarutan (s) sebagai acuannya
- Baris Awal pada ruas kanan tidak kita perhitungkan, karena tidak adanya ion sejenis
- Pengisian baris Setimbang: ruas kiri = hasil pengurangan; ruas kanan = hasil penjumlahan;
Contoh soal
Hubungan Ksp dan s
Perhitungan Ksp dan s (langsung)
Selanjutnya mari kita mencoba melakukan perhitungan konversi Ksp dan s secara langsung.
Harga kelarutan (s) dapat ditentukan langsung dari harga Ksp nya, bila tidak ada ion sejenis dalam larutan.
Contoh Soal
Perhitungan Ksp dan s (langsung)