Tata Nama Alkana
Dalam tutorial ini kita akan membahas cara pemberian nama senyawa hidrokarbon golongan alkana berdasarkan sistem IUPAC.
Video pjj:
Tata Nama Alkana
(HIdrokarbon Part-2)
(Ukuran file: 23 MB)
Tata Nama Alkana Rantai Lurus
Pemberian nama disesuaikan dengan jumlah atom karbon (C) dalam rantai.
Pemberian nama dilakukan dengan memberi akhiran -
ana (alk
ana).
Jumlah atom karbon (C) |
Rumus Kimia |
Nama IUPAC |
1 |
CH4 |
metana |
2 |
CH3CH3 |
etana |
3 |
CH3CH2CH3 |
propana |
4 |
CH3CH2CH2CH3 |
butana |
5 |
CH3CH2CH2CH2CH3 |
pentana |
6 |
CH3CH2CH2CH2CH2CH3 |
heksana |
7 |
CH3CH2CH2CH2CH2CH2CH3 |
heptana |
8 |
CH3CH2CH2CH2CH2CH2CH2CH3 |
oktana |
9 |
CH3CH2CH2CH2CH2CH2CH2CH2CH3 |
nonana |
10 |
CH3CH2CH2CH2CH2CH2CH2CH2CH2CH3 |
dekana |
Tata Nama Alkana Rantai Bercabang
Langkah pemberian nama untuk alkana rantai bercabang adalah sebagai berikut:
- Cari rantai utama,
yaitu rantai karbon paling panjang (memiliki atom karbon paling banyak).
- Beri nama rantai utama dengan menambahkan akhiran -ana (alkana).
- Tandai rantai cabang,
yaitu rantai karbon yang tidak termasuk rantai utama.
- Beri nama rantai cabang dengan memberi akhiran -il (alkil).
- Beri nomor urut pada atom karbon di rantai utama.
Dengan memperhatikan:
- cabang harus mendapat nomor urut terkecil
- Jika ada dua cabang berbeda yang setara jaraknya dari ujung, maka nomor urut terkecil diberikan pada cabang sesuai urutan abjad namanya.
- Susun nama senyawa,
dengan urutan:
nomor cabang - nama cabang - nama rantai utama
Dengan memperhatikan:
- Nama cabang diurutkan berdasarkan abjad
- Jika terdapat dua atau lebih nama cabang yang sama, bisa digabungkan dengan ditambah awalan: di-, tri-, tetra-, penta-, heksa-, dan seterusnya