www.lagonlon.com

Tutorial
member ...

Pengenalan Termokimia



Materi pada tutorial ini adalah:
  1. Pengertian Termokimia
  2. Sistem dan Lingkungan
  3. Macam-macam Sistem
  4. Reaksi Eksoterm dan Endoterm
  5. Menggoreng Tempe
  6. Perubahan Wujud Zat
  7. Perubahan Entalpi (ΔH)
  8. Macam-macam Perubahan Entalpi (ΔH)
  9. Persamaan Termokimia
  10. Operasi/Tindakan Pada Persamaan Termokimia

  1. Pengertian Termokimia

    Termokimia merupakan cabang ilmu kimia yang mempelajari perubahan energi (kalor/panas) dalam suatu perubahan zat, baik perubahan kimia maupun perubahan fisika (perubahan wujud zat).

  2. Sistem dan Lingkungan

    Sistem adalah bagian yang menjadi pusat pengamatan kita.
    Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar sistem.


  3. Macam-macam sistem

    Berdasarkan perpindahan kalor dan materi antara sistem dan lingkungan, sistem dibedakan menjadi tiga, yaitu:
    • Sistem Terbuka
      Dapat terjadi perpindahan kalor dan materi antara sistem dan lingkungan.
      Contoh: gelas terbuka yang berisi air panas.
      kalor/panas dapat keluar dari sistem, demikian juga dengan zat-nya (air dapat menguap ke udara).

    • Sistem Tertutup
      - Terjadi perpindahan kalor antara sistem dan lingkungan.
      - Tidak terjadi perpindahan materi/zat/benda antara sistem dan lingkungan.
      Contoh: air panas yang berada pada gelas tertutup.
      Panas dapat keluar dari sistem, tetapi air tetap berada pada sistem.

    • Sistem terisolasi
      Tidak terjadi perpindahan kalor dan materi antara sistem dan lingkungan.
      Contoh: air panas yang berada pada termos.
      Panas dan air (materinya) tetap tertahan pada sistem.


  4. Perubahan Eksoterm dan Endoterm

    Eksoterm
    Adalah perubahan yang melepaskan kalor/panas.
    Terjadi perpindahan kalor/panas dari sitem ke lingkungan.

    Endoterm
    Adalah perubahan yang menyerap kalor/panas.
    Terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem.

  5. Menggoreng Tempe

    Mari kita lihat contoh berikut:
    Misalnya kita mengamati tempe yang sedang digoreng dalam minyak goreng dalam sebuah wajan di atas kompor.



    Sistem= tempe
    Lingkungan= minyak goreng dan udara
    Jenis sistem= terbuka

    Karena kita sedang mengamati tempe, maka yang menjadi sistem adalah tempe.
    Yang menjadi lingkungan adalah minyak goreng dan udara (yang berada di sekitar tempe).
    Wajan, api dan kompor tidak berada di sekitar tempe.

    Selama pengamatan kita akan menemukan bahwa tempe akan semakin panas.
    Ini berarti proses menggoreng tempe adalah proses endoterm.
    Tempe menerima panas dari minyak goreng (lingkungan).
    Tentu ada sebagian panas yang keluar dari tempe ke udara (jauh lebih sedikit dibanding yang diterima).

    Proses di atas merupakan contoh sistem terbuka,
    karena terjadi perpindahan kalor dan materi dari lingungan ke sistem.
    - Kalor berpindah dari minyak goreng ke tempe.
    - minyak goreng (zat-nya) meresap ke dalam tempe.

    Pada contoh di atas, alur perpindahan kalornya adalah:
    - api memberi kalor ke wajan.
    - wajan memberi kalor ke minyak goreng.
    - minyak goreng memberi kalor ke tempe.


  6. Perubahan Wujud zat

    Pada peristiwa perubahan wujud zat, ada yang bersifat eksoterm dan ada yang bersifat endoterm.



  7. Perubahan Entalpi (ΔH)

    Perubahan kalor suatu reaksi yang diukur pada tekanan tetap disebut perubahan entalpi (ΔH).
    Secara matematis, perubahan entalpi dirumuskan sebagai:
    ΔH = Hakhir - Hawal
    Kita hanya bisa mengukur perubahan entalpi (ΔH).
    Entalpi (H) tidak bisa diukur.
    Alat untuk mengukur kalor reaksi disebut kalorimeter.

    Perubahan entalpi (ΔH) merupakan besaran vektor,
    berarti hanya tergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir.
    Perubahan entalpi (ΔH) dapat disajikan dengan satuan joule (J) atau kalori (kal).
    kJ= kilo joule
    kkal= kilo kalori

    Suatu reaksi eksoterm akan memiliki perubahan entalpi (ΔH) yang bernilai negatif (-).
    Suatu reaksi endoterm akan memiliki perubahan entalpi (ΔH) yang bernilai positif (+).

  8. Macam-macam Perubahan Entalpi (ΔH)

    Berikut beberapa macam perubahan entalpi (ΔH)
    • ΔH0, merupakan perubahan entalpi standar (diukur pada keadaan STP).
    • ΔH0c, merupakan perubahan entalpi standar reaksi pembakaran (combustion).
    • ΔH0f, merupakan perubahan entalpi standar reaksi pembentukan (formation).
    • ΔH0d, merupakan perubahan entalpi standar reaksi penguraian (decomposition).
    • ΔH0v, merupakan perubahan entalpi standar reaksi penguapan (vaporization).


  9. Persamaan Termokimia

    Merupakan persamaan reaksi yang mencantumkan perubahan entalpi (ΔH).
    persamaan termokimia berbeda dengan persamaan reaksi kimia pada umumnya, yaitu:
    • Boleh memiliki koefisien pecahan
    • Koefisiennya merupakan jumlah zat dalam satuan mol
    Contoh persamaan reaksi termokimia:

    H2 (g)    +    ½ O2 (g)       H2O (l)   ΔH = - 568 kJ

    Cara membaca persamaan termokimia di atas;
    1 mol gas H2 direaksikan dengan 0,5 mol gas O2 menghasilkan 1 mol H2O cair dan melepaskan kalor sebesar 568 kilo joule.
    Reaksi di atas bersifat eksoterm (melepaskan kalor), karena perubahan entalpinya (ΔH) bernilai negatif.

  10. Operasi/Tindakan Pada Persamaan Termokimia

    Terhadap persamaan termokimia dapat dilakukan beberapa tindakan, antara lain:
    • Pembalikan/pemindahan ruas
      Zat-zat ruas kanan dipindah ke ruas kiri demikian sebaliknya.
      Jika dilakukan pembalikan maka harga ΔH berubah tanda.
      Contoh:
      H2 (g)    +    ½ O2 (g)       H2O (l)   ΔH = - 568 kJ
      Jika dibalik/pindah ruas akan menjadi:
      H2O (l)       H2 (g)    +    ½ O2 (g)   ΔH = + 568 kJ

    • Perkalian/Pembagian
      Jika dilakukan perkalian atau pembagian, maka:
      - semua koefisien zat dikali atau dibagi
      - Nilai ΔH juga ikut dikali atau dibagi.
      Contoh:
      H2 (g)    +    ½ O2 (g)       H2O (l)   ΔH = - 568 kJ
      Jika persamaan termokimia di atas dikalikan dengan 2, maka akan menjadi:
      2 H2 (g)    +    O2 (g)       2 H2O (l)   ΔH = - 1136 kJ

    • Penjumlahan
      Terhadap beberapa persamaan termokimia dapat dilakukan operasi penjumlahan.
      Zat-zat sejenis pada ruas yang sama dijumlahkan.
      Zat-zat sejenis pada ruas yang berbeda saling menghilangkan (pengurangan).
      Contoh:
      C    +    O2       CO2   ΔH =  - 394 kJ
      CO2       CO    +    ½ O2   ΔH =  + 284 kJ   +

      C    +    ½ O2       CO   ΔH =  - 110 kJ








Kuis

Klik link berikut untuk mengikuti kuis/latihan soal:



Catatan:

Mohon dimaklumi, jika materi dalam tutorial ini dirasa kurang lengkap dan menyeluruh.
Tutorial ini dibuat sebagai fitur bantuan bagi peserta dalam mengerjakan mata kuis di www.lagonlon.com.
Namun demikian, penyajian yang mudah dipahami merupakan tujuan utama kami.
Masukan dari anda, akan sangat membantu kami dalam melakukan perbaikan.
Terimakasih atas kunjungan anda.


Tuliskan pesan/komentar baru






open your eyes, you will see nothing
open your mind, you will be confused
open your hearth, you will see


www.lagonlon.com