Bila kita mendengar kata kimia, apalagi kata bahan kimia, mungkin kita menjadi apriori. yang terbayang di benak kita adalah bahan yang harus dihindari karena berbahaya, beracun, bahkan bisa meledak. Padahal sebenarnya kita akrab dengan kimia, akrab dengan bahan kimia. Bahan kimia ada dimana- mana, kita tidak bisa hidup tanpa bahan kimia. Bahkan, kita tidak akan ada jika tidak ada bahan kimia. Mengapa? Karena tubuh kita sebenarya adalah bahan kimia.
Sikap alergi kita terhadap istilah kimia/bahan kimia memang tidak bisa dipersalahkan begitu saja. Karna di masyarakat istilah ini telah mengalami penyempitan arti. istilah bahan kimia biasa digunakan untuk bahan-bahan buatan (sintetis) yang berbahaya. Sehingga muncul istilah bahan alami sebagai lawan dari bahan kimia. Dalam ilmu kimia, yang dimaksud dengan bahan kimia adalah semua benda yang ada di alam ini (termasuk di jagat raya).
Seperti kita ketahui bersama, kimia berada pada ranah ilmu pengetahuan alam. Ini berarti, kimia bersaudara dengan biologi dan fisika. Karena berada pada ranah ilmu pengetahuan alam, maka ilmu kimia bersifat empirik.
Berbeda dengan biologi yang berasal dari bahasa Yunani, istilah kimia berasal dari bahasa Arab: Al-Kimiya yang memiliki arti perubahan benda/zat. Jadi jangan heran jika dalam pelajaran kimia kita akan menemukan istilah-istilah berbau bahasa Arab, sebut saja: al-kana, al-kena, al-kuna, al-dehid, al-kanon, al-kohol, dll. Karena berasal dari bahasa Arab, maka kimia memiliki teman satu angkatan/generasi antara lain: Al-jabar, Al-goritma, dan Ar-ritmatik.
Perubahan zat yang dimaksud adalah perubahan yang menghasilkan zat jenis baru. Misalnya pada pembakaran kayu, kayu akan berubah menjadi arang. Energi yang dimaksud adalah energi yang menyertai perubahan zat tersebut, apakah melepaskan energi (biasanya berupa panas) atau memerlukan energi.
Perubahan wujud (mencair, meleleh, menyublim, dsb) bukan termasuk perubahan kimia. Es batu yang dipanaskan akan mencair, kemudian lama-kelamaan menguap, bukanlah perubahan kimia. Hal ini dikarenakan tidak terjadi perubahan zat, dengan kata lain zatnya tetap, yaitu air (H2O). Perubahan yang terjadi hanyalah perubahan wujud, yaitu : air es (padat) - air (cair) - uap air (gas).
Terus terang saya lebih suka definisi yang ini, karena lebih simpel dan mengena. Jadi yang dipelajari tidak harus berupa perubahan zat, tapi semua hal tentang bahan kimia. Misalnya, di kimia ada materi tentang peningkatan titik didih (sifat koligatif larutan) yang tidak terjadi perubahan zat sama sekali. Ingat: perubahan wujud (mencair, mendidih, dll) bukan termasuk perubahan kimia, melainkan hanya perubahan fisika biasa (bukan berarti fisika ilmu yang biasa-biasa aja, lho).
Tujuan awal para ahli kimia adalah ingin merubah batu menjadi emas. Atau dalam bahasa kerennya: "To change rock into gold". Meskipun tujuan tersebut sampai saat ini belum kesampaian, tapi para ahli kimia berhasil menemukan zat-zat baru yang berguna bagi kehidupan manusia dan jauh lebih berharga dari emas. Sebut misalnya penemuan berbagai jenis polimer yang dapat digunakan untuk pembuatan plastik, kain, pipa pralon, karet sintetis, dll.
Nah, bagaimanapun, ternyata kimia, dan bahan kimia sudah sangat akrab bagi kita semua. Asal kita jangan membayangkan yang aneh-aneh, seperti bahan-bahan kimia yang ada di laboratorium kimia (bersyukurlah yang belum punya lab kimia, tidak membayangkan yang aneh-aneh). Tubuh kita terdiri dari bahan kimia, penyusun tubuh makhluk hidup adalah karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), dan lain-lain. Kita bernafas menghirup bahan kimia, yaitu oksigen (O2). Kita mendapat energi dari bahan kimia (makanan yang kita makan). Kita melepaskan bahan kimia (melalui ekskresi, sekresi, dan devakasi), antara lain:
Kehidupan kita pun sangat tergantung dari bahan-bahan kimia sintetik, misalnya:
Apa yang dimaksud dengan atom dari unsur dan molekul dari senyawa.jelaskan
Thanks, good
yw
Bagian terkecil dari suatu zat yang sudah tdk memiliki sifat zat itu
unsur
Yang sudah tidak memiliki sifat zat itu .... Hmm .... Bukankah unsur masih mempunyai sifat zat? Subatom, quark, atau apa kali yah .... Saya cukup yakin bukan unsur sih ... (kecuali soalnya salah)
o, ya. maaf saya salah.
Unsur adalah bagian terkecil suatu zat yang masih memiliki sifat zat itu sendiri.
kalau tidak punya sifat zat itu sendiri, berarti masih ada lagi, yaitu partikel-partikel penyusun atom
Kenapa sehingga kimia,biology dan fisika itu sngat akrap
Karena sama sama ilmu pengetahuan alam. Bahan yang dipelajari sangat berkaitan.
www.lagonlon.com |